Mata kuliah : Pengantar Geofisika
Dosen :
Ayusari Wahyuni S.si. M.Sc
MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
ASNA
60400114027
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang berjudul “METODE
SEISMIK dengan sebaik-baiknya berdasarkan waktu yang di telah di
tentukan. .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampembuatanmakalahini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapatmemperbaikimakalahini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupuninpirasi baik kepada pembaca maupun pendengar pembaca.
Samata-Gowa 26 Maret 2016
Penyusun
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampembuatanmakalahini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapatmemperbaikimakalahini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupuninpirasi baik kepada pembaca maupun pendengar pembaca.
Samata-Gowa 26 Maret 2016
Penyusun
ASNA
METODE
SEISMIK
A.
Metode
Seismik
Metode seismic Merupakan salah satu
metoda geofisika yang digunakan untuk eskplorasi sumber daya alam dan mineral
yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik. Eksplorasi seismik
atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah
permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak
berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.Dalam metoda seismik
pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismik (ledakan, vibroseis
dll). Setelah sumber diberikan maka akan terjadi gerakan gelombang di dalam
medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan
mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai
fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk
lapisan/struktur di dalam tanah (batuan).
Metode seismik merupakan salah satu metode yang sangat penting dan
banyak dipakai di dalam teknik geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik
mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan struktur
geologi di bawah permukaan bumi. Dalam menentukan struktur geologi, metode
seismik dikategorikan ke dalam dua bagian yang besar yaitu seismik bias dangkal
(head wave or refrected seismic) dan seismik refleksi (reflected seismic).
Seismik refraksi efektif digunakan untuk penentuan struktur geologi yang
dangkal sedang seismik refleksi untuk struktur geologi yang dalam. (Nurdiyanto
dkk, 2011)
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845
oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi
instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal
sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet
meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber
ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada
tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi
untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan
kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik
untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik
refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk membatasi struktur yang
mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik
yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali
didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
Dasar teknik seismik dapat digambarkan sebagai berikut. Suatu
sumber gelombang dibangkitkan di permukaan bumi. Karena material bumi bersifat
elastik maka gelombang seismik yang terjadi akan dijalarkan ke dalam bumi dalam
berbagai arah. Pada bidang batas antar lapisan, gelombang ini sebagian
dipantulkan dan sebagian lain dibiaskan untuk diteruskan ke permukaan bumi. Dipermukaan
bumi gelombang tersebut diterima oleh serangkaian detektor (geophone) yang
umumnya disusun membentuk garis lurus dengan sumber ledakan (profil line),
kemudian dicatat/direkam oleh suatu alat seismogram. Dengan mengetahui waktu
tempuh gelombang dan jarak antar geophone dan sumber ledakan, struktur lapisan
geologi di bawah permukaan bumi dapat diperkirakan berdasarkan besar
kecepatannya. (Susilawati, 2004)
Gelombang Gempa Ilmu yang mempelajari
tentang gempa disebut dengan seismologi. Seismologi berasal dari dua kata dalam
bahasa Yunani, yaitu seismos yang
berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges
yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.
Ilmu ini mengkaji tentang apa yang
terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat
dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan
kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan
terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata
sederhana, ilmu mengenai gempa bumi.
Seismologi merupakan bagian dari ilmu
geofisika. Gempa bumi adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena lapisan
tanah di bawah permukaan tanah bergeser secara mendadak. Ketika getaran itu
sampai ke permukaan bumi kita akan merasakan guncangan atau pergerakan tanah
yang intensitasnya beragam mulai dari getaran lunak, membuat kita limbung,
bahkan hingga mengakibatkan hancurnya bangunan kokoh. Kuat atau lemahnya
getaran tergantung kekuatan sumber dan jarak titik fokus gempanya. Guncangan
itu sebenarnya berupa gelombang-gelombang yang menjalar menjauhi titik focus
gempa kesegala arah di bumi.
Ada beberepa gelombang yang terbentuk
saat gempa, yang utama dibedakan menjadi gelombang
badan dan gelombang permukaan. Gelombang badan terbagi dua yaitu gelombang
primer ( Wave-P ) dan gelombang sekunder ( Wave-S ). Sedangkan gelombang
permukaan ada dua jenis, yaitu gelombang Love dan gelombang Rayleigh.
Pengetahuan mendalam tentang gelombang
sismik ini mutlak diperlukan untuk memahami data seismik umumnya dan
interpretasi pada khususnya. Beberapa sifat gelombang seismic akan
diketengahkan pada makalah ini.
a. Gelombang
Seismik Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya
gangguan di dalam kerak bumi, misalnya patahan atau adanya ledakan. Energi ini
akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek
yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismic dari gangguan alami ( seperti :
pergerakan lempeng ( tektonik ),bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (
vulkanik ), dsb ) adalah apa yang dikenal sebagai fenomena gempa bumi.
b. Gelombang
seismik adalah bentuk gelombang elastis yang menjalar dalam medium bumi,
beberapa medium yang dapat menjalarkan gelombang mempunyai komponen impedans,
seismik (atau akustik) impedans Z didefinisikan dalam persamaan: Z= V ?, dimana
V adalah kecepatan gelombang seismik, dan ? adalah densitas dari batuan. Saat
gelombang seismik melewati da medium yang memiiki perbedaan impedans, energi
dari gelombang akan di patulkan (reflected) dan yang lainya akan di teruskan
(transmitted).
Gelombang
seismic digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Gelombang
Badan ( body wave )
Gelombang badan adalah gelombang yang
merambat disela-sela bebatuan dibawah permukaan bumi. Gelombang badan mempunyai
intensitas gelombang Ib, jika tidak mengalami kehilangan energi akibat gesekan
energi ( Eb ) pada muka gelombang berjarak r dari sumber yang berbentuk luasan
setengah bola yaitu 2?r2.
Ada dua jenis gelombang badan, yaitu :
Gelombang Primer dan Gelombang sekunder.
a. Gelombang
primer ( P-waves ) Gelombang primer adalah salah satu dari dua jenis gelombang
seismic, sering juga disebut gelombang tanah (dinamakan demikian karena
merambat didalam tanah), adalah gelombang yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan
terekam oleh seismometer. Merupakan gelombang seismik yang memiliki kecepatan
paling tinggi ( 6-7 km per sekon ) dibandingkan gelombang-gelombang seismic
lainnya dan pertama kali tiba pada setiap stasiun pengukuran seismik, di mana
jenis gelombang berikutnya yang datang dinamakan S-waves atau gelombang
sekunder.
Hal
ini berarti bahwa partikel-partikel yang berada di dalam tanah ( tubuh dari
bumi ) memiliki vibrasi-vibrasi sepanjang atau sejajar dengan arah perambatan
energi dari gelombang yang merambat tersebut. di mana k adalah modulus
inkompresibilitas ? adalah modulus geser; dan ? adalah kerapatan bahan di mana
gelombang yang dimaksud merambat Umumnya, variasi kerapatan tidaklah terlalu
besar, dengan demikian kecepatan gelombang hampir sepenuhnya bergantung pada
nilai k dan ?
b. Gelombang
Sekunder ( S-waves ) Gelombang Sekunder adalah gelomgang transversal yang arah
gerakannya tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Gelombang seismik ini
merambat di sela-sela bebatuan dengan kecepatan 3,5 km/detik dan bergantung
pada medium yang dilaluinya. Hanya dapat menjalar pada batuan yany padat dan
pergerakannya naik turun ( up and down ). Baik gelombang-P atau gelombang-S
dapat membantu ahli seismologi untuk mencari letak hiposenter ( kedalaman ) dan
episenter ( posisi ) gempa. Kecepatan dari gelombang-P lebih besar daripada
gelombangS ( jika merambat dalam medium yang sama ).
2. Gelombang
Permukaan ( Surface Waves ) Gelombang permukaan adalah gelombang yang merambat
di permukaan bumi, tidak penetrasi ke dalam medium bumi. Mempunyai frekuansi
lebih rendah dari gelombang badan, sehingga sifat gelombang tersebut merusak.
Gelombang permukaan, jika muka gelombang
mencapai jarak r, energi awal ( Es) terdistribusi pada permukaan silinder r
dengan luas 2?rd Ada dua jenis gelombang permukaan, yaitu :
a. Gelombang
Rayleigh dan Gelombang Love. 1.a. Gelombang Rayleigh Diambil dari nama
fisikawan Inggris Lord Rayleigh (1842- 1919). Gelombang Rayleigh adalah
gelombang yang menjalar di permukaan bumi dengan pergerakan menyerupai ellip.
Karena menjalar dipermukaan bumi, amplitude gelombang Rayleigh akan berkurang
dengan bertambahnya kedalaman. Gelombang Rayleigh dicirikan dengan amplitudonya
yang besar ( hamper 2x amplitude refleksi ) dan dicirikan dengan frekuensi
rendah.
b. Gelombang
Love Gelombang Love adalah gelombang geser ( S wave ) yang terpolarisasi secara
horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertical. Gelombang Love diambil
dari nama seorang geofisika Inggris Augustus Edward Hough Love (1863-1940).
Kecepatan merambat kedua gelombang permukaan ini selalu lebih kecil daripada
kecepatan gelombang P, dan umumnya lebih lambat daripada gelombang S.
Intensitas gelombang adalah energi per
volume pada muka gelombang yang terdiri dari energi kinetik dan energi
potensial :
1. Energi
kinetik
2. Rapat
energi rerata suatu siklus harmonic lengkap, terdiri atas energi kinetic dan
energi potensial
.
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Metode
seismic Merupakan salah satu metoda geofisika yang
digunakan untuk eskplorasi sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah
permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismic.
2.
Gelombang seismik
adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak
bumi, misalnya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh
bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.
Gelombang
seismic digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Gelombang
Badan ( body wave )
Gelombang
badan adalah gelombang yang merambat disela-sela bebatuan dibawah permukaan
bumi. Gelombang badan mempunyai intensitas gelombang Ib, jika tidak mengalami
kehilangan energi akibat gesekan energi ( Eb ) pada muka gelombang berjarak r
dari sumber yang berbentuk luasan setengah bola yaitu 2?r2. Gelombang badan
adalah gelombang yang merambat disela-sela bebatuan dibawah permukaan bumi.
Ada
dua jenis gelombang badan, yaitu : Gelombang Primer dan Gelombang sekunder.
v Gelombang
primer ( P-waves ) Gelombang primer adalah salah satu dari dua jenis gelombang
seismic, sering juga disebut gelombang tanah (dinamakan demikian karena
merambat didalam tanah), adalah gelombang yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan
terekam oleh seismometer.
v Gelombang
Sekunder ( S-waves ) Gelombang Sekunder adalah gelomgang transversal yang arah
gerakannya tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Gelombang seismik ini
merambat di sela-sela bebatuan dengan kecepatan 3,5 km/detik dan bergantung
pada medium yang dilaluinya.
b. Gelombang
Permukaan ( Surface Waves ) Gelombang permukaan adalah gelombang yang merambat
di permukaan bumi, tidak penetrasi ke dalam medium bumi. Mempunyai frekuansi
lebih rendah dari gelombang badan, sehingga sifat gelombang tersebut merusak.
Ada dua jenis gelombang permukaan, yaitu
:
1. Gelombang
Rayleigh dan Gelombang Love. 1.a. Gelombang Rayleigh Diambil dari nama
fisikawan Inggris Lord Rayleigh (1842- 1919). Gelombang Rayleigh adalah
gelombang yang menjalar di permukaan bumi dengan pergerakan menyerupai ellip.
Karena menjalar dipermukaan bumi, amplitude gelombang Rayleigh akan berkurang
dengan bertambahnya kedalaman. Gelombang Rayleigh dicirikan dengan amplitudonya
yang besar ( hamper 2x amplitude refleksi ) dan dicirikan dengan frekuensi
rendah.
2. Gelombang
Love Gelombang Love adalah gelombang geser ( S wave ) yang terpolarisasi secara
horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertical. Gelombang Love diambil
dari nama seorang geofisika Inggris Augustus Edward Hough Love (1863-1940).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar